Cloud Computing
Tentang Cloud Computing
Pada post kali ini saya akan menjelaskan mengenai
cloud computing atau komputasi awan.
Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing atau komputasi awan merupakan kombinasi
pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan berbasis internet. Sebutan
cloud sendiri merupakan sebuah istilah yang diberikan pada teknologi jaringan
internet.
Pada teknlogi komputasi berbasis awan semua data
berada dan disimpan di server internet, begitu juga dengan aplikasi ataupun
software yang pada umumnya dibutuhkan pengguna semuanya berada di komputer
server. Pengguna harus terhubung ke internet untuk bisa mengakses dan
menjalakan aplikasi yang berada di server tersebut.
Dengan kata lain pengguna bisa saja hanya menyediakan
sebuah komputer dan perangkat jaringan internet untuk bisa terhubung ke server
internet dan menyimpan data di komputer server tanpa harus menyediakan hardisk
yang berkapasitas besar pada komputernya sendiri untuk menyimpan datanya,
begitu juga dengan program aplikasi katakanlah seperti Microsoft Office, Excel
dan lain sebagainya pengguna bisa menjalankan aplikasi tersebut di server
internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk menginstal aplikasi tersebut di
komputernya sendiri.
Jenis Cloud Computing
1. Software as a Service (Saas)
Jenis layanan Software as a Service adalah layanan
yang menyediakan aplikasi siap pakai yang ditujukan kepada pengguna akhir
(End User). Disnini user tidak perlu membuat aplikasi ataupun infrastruktur.
Contoh :
2. Platform as a service (PaaS)
Layanan ini menyewakan tempat untuk menjalankan sebuah
aplikasi dari pengguna. Layanan tersebut bisa saja seperti penyediaan sistim
operasi, database, framework yang merupakan platform untuk menjalankan sebuah
aplikasi.
Jadi disini pengguna tidak perlu melakukan maintenance
dan menyiapkan infrastructure sehingga user hanya fokus untuk membangun
aplikasi.
Contoh :
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan yang
menyediakan infrastruktur IT kepada pengguna akhir dimana layanan tersebut
dibangun berbasis cloud. Infrastucture tersebut bisa bersifat fisik seperti
hardisk, memory, jenis server, jaringan dan sebagainya.
Cloud provider disini hanya menyediakan infrastruktur
berdasarkan permintaan dari pengguna. Jadi jika user ingin melakukan penambahan
atau upgrade infrastruktur dia bisa menghubungi penyedia server cloud tersebut.
Contoh :
Keuntungan dan Kerugian dari Cloud Computing
Keuntungan :
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang
didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik,
merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara
lain:
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah
minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih
terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
(2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas,
(3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi,
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini
merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS
ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Kerugian :
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus
dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini
antara lain:
(1) service level, artinya
kemungkinan service performance yang kurang konsisten
dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini
meliputi, data protection dan data recovery,
(2) privacy, yang berarti adanya resiko
data user akan diakses oleh orang lain
karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya
penyimpangan level compliance dari provider terhadap
regulasi yang diterapkan oleh user,
(4) data ownership mengacu pada resiko
kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada
kemungkinan share data antar cloud service dan cara
memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi
terhadap layanan cloud Computing.
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi
resiko Cloud Computingadalah:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan
keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan
tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan
keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap
peraturan.
Contoh Penggunaan Cloud Computing dalam bentuk cerita
Jono adalah seorang Photographer karna banyak nya
pelanggan yang meminta jasa nya untuk memfoto, jadi penyimpanan kamera dan
laptop nya sudah hampir penuh, untuk mengatasi ini akhirnya jono menggunakan
penyimpanan cloud computing seperti google drive untuk menyimpan file yg tidak
muat di penyimpanan asli nya.
Sekian post ini kurang lebih nya mohon maaf..
Komentar
Posting Komentar