TUGAS 2 SISTEMPAKAR
Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.
Menurut Aziz (1994). komponen-komponen sistem pakar terdiri dari :
1.Basis Pengetahuan
2.Basis data
3.Mesin Inferensi
4.Antarmuka pemakai (user interface).
Implementasi kecerdasan sang pakar berbasis kode program komputer (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan bantuan database ataupun tidak. Struktur dari sistem pakar dapat dilihat dari
TUJUAN SISTEM PAKAR
Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer dan kemudian kepada orang lain (nonexpert). Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah :
1.Knowledge Acquisition(dari pakar atau sumber lainnya)
2.Knowledge Representation(ke dalam komputer)
3.Knowledge Inferencing
4.Knowledge Transfering
MANFAAT SISTEM PAKAR :
1.Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3.Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4.Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka) pakar (terutama yang termasuk keahlian langka)
5.Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
6.Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ’tidak tahu’ atau ’tidak yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban.
PENERAPAN SISTEM PAKAR
Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologidan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang
dirasakan oleh pasien. Implementasi farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan
terapi. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
• Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
• Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.
• Kurang komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.
Kelemahan seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pada pengetahuannya masing-masing, padahal tidak ada
jaminan mereka memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam hal farmakologi dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yang berkecerdasan untuk membantu tugastugas dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan penggunaan obat yang sesuai.
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web diharapkan dapat digunakan untuk mendukung terciptanya sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer dalam bidang kesehatan yang
mendudukkan paramedis non dokter dan mahasiswa kedokteran sebagai dokter pada saat diperlukan dan membantu tugas-tugas dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut : (1). Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien, (2). Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan, (3). Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah
dilakukan pada tugas (2). Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.
Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis program tersebut adalah program konvensional dan program sistem pakar. Program konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data, sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan.
KESIMPULAN
Dalam membantu pekerjaan setiap pakar membutuh suatu sistem pakar karena sistem pakar dapat membantu pekerjaan seorang pakar. Sistem ini menggunakan komputer sebagagi alat nya jadi segala sesuatu yang dikerjakan oleh pakar dapat dilakukan secara otomatis.
Sumber :
Nama : Andhika Andyaguna Gindrayana
Npm : 10115662
Kelas : 3KA04
Komentar
Posting Komentar