Tulisan 2 : Tragedi Sepak Bola
Dalam dunia sepak bola terdapat banyak tragedi yang terjadi. Berikut adalah beberapa tragedi yang ada di sepak bola :
Tragedi Kayseri Ataturk
Pertandingan antara Kayseri Erciyesspor melawan Sivasspor dalam lanjutan liga utama Turki yang disaksikan oleh 12.000 supporter dari kedua belah pihak berlangsung sangat keras. Hingga akhirnya terjadi keributan antar sesama pemain. Wasit mengganjar salah satu pemain Kayserispor dengan kartu merah setelah berdiskusi dengan official pertandingan. Akibatnya adu mulut hingga pelemparan batu antar suporter pun tak terelakan. Saat itu, suporter tim Sivas terdesak dan mencoba melarikan diri lewat lapangan.
Namun usahanya dihadang oleh petugas kepolisian. Suporter Sivas yang terdesak di pintu keluar panik tak terkontrol dan menabrak sesama suporter Sivas yang berada di luar pintu. Akibatnya banyak suporter Sivas yang terinjak-injak dan diperkirakan 44 nyawa melayang. Suporter Sivas yang berhasil keluar membalas dendam dengan membuat kerusuhan di sepanjang jalan kota Kayseri dan membakar mobil dengan plat nomor kota Kayseri di jalan tol yang menghubungkan kota Kayseri dan Sivas.
Tragedi Hillsborough
via mirror.co.ik
Tragedi ini tercatat sebagai tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola Inggris. Tragedi ini terjadi ketika semifinal FA Cup yang mempertemukan antara Nottingham Forest melawan Liverpool di stadion Hillsborough. Membludaknya supporter Liverpool saat itu membuat stadion Hillsborough tak mampu menampung dan supporter pun saling berdesakan di dalam. Banyak yang berusaha keluar namun terhimpit oleh supporter yang berusaha masuk hingga banyak supporter yang meninggal akibat sesak napas dan terinjak-injak. Total tercatat 96 orang tewas dan 766 lainya luka-luka.
Tragedi stadion National.
via sportskeeda.com
Tragedi yang paling buruk dalam sejarah persepakbolaan di dunia ini terjadi pada tanggal 24 Mei 1964 ketika Timnas Peru berhadapan dengan timnas Argentina dalam kualifikasi Olimpiade. Tragedi in bermula ketika dianulirnya gol Peru di menit kedua oleh wasit. Tak puas dengan keputusan wasit, para suporter Peru melakukan kericuhan dan mulai berulah dengan menyalakan api dan merusak jendela stadion.
Polisi yang terdesak dengan banyaknya jumlah fans Peru menembakan gas air mata dan berharap mampu meredam kericuhan. Namun yang terjadi malah sebaliknya, suporter Peru semakin marah dan tak terkendali. Banyak suporter yang ingin menghindari kerusuhan dan ingin keluar, namun pintu stadion terkunci semua. Selanjutnya yang terjadi adalah kepanikan bercampur kemarahan suporter yang paling buruk dalam sejarah. Tercatat 318 orang meninggal dan 500 orang lainya luka-luka dalam kejadian berdarah ini.
Tragedi Ibrox
via beritajatim.com
Terjadi pada tanggal 5 April 1902 di stadion Ibrox, Glasgow, Skotlandia, dimana timnas Skotlandia menjamu timnas Inggris. Tragedi terjadi pada menit ke 51 ketika tribun bagian selatan yang baru dibangun runtuh. Tribun yang menggunakan bahan dasar kayu ini runtuh akibat hujan deras yang terjadi pada malam sebelumnya. Para supporter yang berjatuhan dari ketinggian 12 meter mengalami luka-luka hingga meninggal dunia. Tercatat 25 orang meninggal dan 157 lainya cedera di tragedi ini.
Tragedi Burnden Park
via performgroup.com
Tepatnya pada tanggal 9 Maret 1946, sekitar 33 orang meninggal dunia dan 400 orang lainya cedera di tragedi Burnden Park ini. Hal ini terjadi ketika kesebelasan Bolton Wanderers melawan Stoke City. Supporter yang melebihi kapasitas merangsek masuk akibatnya tembok di bagian tribun selatan ambruk. Para suporter terjatuh dan saling menimpa satu sama lainya. Tragedi ini tercatat sebagai salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola Inggris setelah tragedi Hillsborough.
Tragedi Heysel
via kepoan.com
Pada final Piala Eropa (sekarang menajdi Liga Champions) 1985 yang mempertemukan Liverpool melawan Juventus, tembok di stadion Heysel rubuh. Hal ini terjadi karena suppoter Liverpool yang berusaha menyerang supporter Juventus di tribun sebelahnya. Akibatnya, tembok yang rubuh menimpa para supporter. Tercatat sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lainya terluka. Korban yang jatuh kebanyakan adalah suporter Juventus. Akibat dari kejadian ini, klub-klub Inggris dilarang bertanding di semua ajang kompetisi UEFA hingga tahun 1990-1991.
Tragedi Orkney
via Gavin Barker/Gallo Images
Pertandingan persahabatan yang mempertemukan Kaizer Chiefs melawan Orlando Pirates pada 13 Januari 1991 silam berujung dengan malapetaka. Bencana terjadi ketika wasit menganggap sah gol yang dilakukan oleh tim Chiefs. Tak terima dengan keputusan tersebut, supporter Pirates mulai melakukan pelemparan kaleng minumnan dan buah-buahan ke arah supporter Chiefs. Para supporter Chiefs berusaha menghindar dan mencoba menerobos barisan polisi yang menjaga anatara tribun penonton dan lapangan. Hasilnya banyak supporter Chifs yang terinjak-injak dan tergeletak. Tercatat korban dalam tragedi ini adalah 42 orang.
Tragedi Munich (1958)
Tragedi ini termasuk salah satu insiden paling menyedihkan karena memakan korban generasi emas Machester United yang lebih dikenal dengan nama Busby Babes. Insiden ini terjadi pada 6 Februari 1958 dengan memakan korban 23 jiwa dan 21 orang terluka parah termasuk Sir Matt Busby dan Sir Bobby Charlton.
Peristiwa ini terjadi ketika pesawat yang membawa tim Manchester United mengalami kecelakan di bandara Munich, Sir Matt Busby membutuhkan waktu 10 tahun untuk kembali membentuk timnya dan membawa mereka juara kembali.
Kebakaran Stadion Bradford City (1985)
Salah satu insiden kebakaran paling berdarah di sejarah sepak bola Inggris. Insiden ini terjadi pada 11 Mei 1985 di stadion milik Bradford City, Valley Parade Stadium. Stadion ini terkenal karena memiliki gaya kuno dengan berbagai kayu di seluruh stadion.
Seorang fans yang membuang puntung rokok sembarangan menyebabkan kebakaran di salah satu kursi stadion. Api pun cepat menyebar karena hampir sebagian besar stadion bahkan atap stadio terbuat dari kayu. 56 orang meninggal dan 450 orang terluka akibat insiden kebakaran ini.
Komentar
Posting Komentar